Hilang-sendiri

-
Kelak akan kau temukan diriku hilang terbawa angin. Kehilanganku barangkali hanya sedetik, setelahnya akan kau lupa  dan dirimu lanjutkan kembali perjalanan hidup.
Kelak akan kau temukan nama ini hanya sebatas kenangan, tak menjadi sejarah singkat dan tak pantas untuk ada dalam cerita sejarah.

Aku paham makna sendiri.
Bukan hal yang perlu ditakuti.
Sejatinya memang segala hal berakhir dengan diri sendiri.
Ah benar. Aku menunggu.
Menunggu waktu itu tiba.
Ketika diri sendiri yang hanya dapat diandalkan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

'Kayaknya gak nyampe deh'

-
Semua orang pasti memiliki tujuan dan impian yang dia tuju dalam hidupnya. Berusaha dari hari ke hari untuk terus mengejar agar sampai pada tujuan. Tapi, bagaimana bila langkah itu harus berhenti sebelum sampai pada tujuan dan menggapai impian? 'Kayaknya gak nyampe deh' Kalimat yang terkesan memutuskan harapan. Kalimat yang terkesan membuat diri pesimis. Tapi, justru jadi penyambung harapan. Mengingatkan kembali untuk melihat apakah niat masih dalam jalurnya. Mengingatkan kembali bahwa mungkin tak akan sampai pada tujuan namun setidaknya dia berada pada usaha kebaikan. Setiap langkahnya setidaknya ada niat baik yang insyaAllah tercatat. 'Kayaknya gak nyampe deh' Meyakinkan diri bahwa harus semaksimal mungkin menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Mengusahakan kebaikan sebanyak-banyaknya. Sedih rasanya membayangkan impian yang tak tergapai, tapi bila tujuan kita adalah Lillah tak akan bersedih hati. ______________________ Mengingat kembali pikiran kala itu. Saat salah sat...
Baca selengkapnya

Dalam terang

-
Gambar
Dalam terang. Kau temukan kembali warnamu yang engkau dulu pikir telah hilang. Sesungguhnya warnamu tak hilang, hanya menjadi kelabu tertutup oleh gelap. Kau merasa gelap pekat dahulu yang menyelimutimu telah berhasil engkau singkap. Merasa dirimu berhasil melangkah maju dan sejatinya semua itu atas kehendak Rabbmu. Rabbmu yang Maha Baik yang menyingkap kegelapan tersebut. Rabbmu mencintaimu, Rabbmu memberimu kesempatan, dan Rabbmu mengujimu. Akankah bertahan dalam terangnya cahaya atau kau justru berbalik, kembali menyelimuti dirimu dalam gelap. Padahal sudah jelas engkau rasakan perbedaannya. Padahal sudah jelas engkau merasakan kehangatan cahaya yang menyinarimu. Padahal sudah jelas tak kau temui lagi redup yang menghalangi pandanganmu. Maka Nikmat Tuhan manakah yang engkau dustakan? Apakah kau berani dustakan nikmat Tuhanmu dengan tidak mensyukuri atas terang yang telah Tuhan berikan padamu? Tetap teguhlah dirimu dalam terang, jangan kau biarkan gelap menyelimutimu kemb...
Baca selengkapnya