Aku takut bahwasanya semangatku redup keikhlasannya  Aku takut bahwasanya mimpi itu tidak membawaku  Tidak membawaku lebih dekat padaMu  Namun aku lebih takut  Ketika hati dan logika sudah berkompromi  Sepakat untuk mulai seirama melangkah  Tapi kakiku malah mundur  Bahkan tak mau maju  Aku lebih takut  Umurku termakan waktu  Tanpa aku mencoba  Mimpi itu begitu jelas nyata bagiku  Tangis pun terasa tulus hanya dengan membayangkannya  Sungguh, aku hanya ingin ridhoMu  Mengumpulkan bekalku  Dan membungkusnya menjadi hadiah untukMu dan kedua orangtuaku  Walau memang Kau tak butuhkan itu  Ya Rabb, Ridhoilah mimpi hamba. Kuatkanlah diri ini, seorang gadis yang tak memiliki apa-apa. Engkaulah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang