Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Yang lalu

Bismillah. Apa yang lalu biar berlalu, karena waktu tidak pernah menuntut masa lalu. Dia selalu mengejar masa berikutnya.

Memilah kembali

Bukankah bila ingin berpindah dan pergi jauh tidak bisa membawa semua barang? Harus memilah kembali Apa yang harus dibawa Apa yang harus dibuang Ataupun yang harus diberi Berbenah Membawa pergi Serta meninggalkan pergi Ntah kembali Atau benar-benar pergi Bukankah kenangan dan perasaan seperti itu?

Surround yourself with good people

"Surround yourself with good people and good things will happen" 100% true Jangan pernah menyerah untuk selalu dekat dengan orang-orang baik jangan karena merasa tak pantas hingga enggan untuk ikut bergabung jangan karena merasa belum baik hingga enggan mendekat jangan karena merasa diri begitu hina hingga enggan untuk belajar dari orang-orang baik Belum tentu ada kesempatan kedua untuk bersama mereka Akhir umur tidak diketahui Lantas apa yang menjadi penghalang selain hanya kemalasan diri untuk berubah ke arah yang lebih baik? Sudah menjadi suatu kepastian kelak akan tiba waktu di mana penyesalan yang teramat sakit datang bila kita enggan enggan belajar dari orang-orang baik enggan berusaha menjadi baik enggan menerima kebaikan dengan 1000 alasan duniawi Hati-hati bisa jadi karena sombong sombong, menolak kebaikan dan mengabaikannya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong Sungguh tidak rugi bersama denga

Jangan Sok Tahu

Jangan sok tahu Pada hal yang tidak sama sekali kamu ketahui Bahkan terhadap dirimu sendiri Allah yang Maha membolak-balikan hati manusia Dua bulan lalu " Nggak, nggak mungkin. Nggak mungkin aku kayak gitu." " i know thats good, but thats not me. " " Aku begitu? ah gak mungkin! " " Aku gak yakin, bahkan gak ada pikiran sama sekali ke sana. " " thats impossible! it might be, but sure it will take time and after i blablablabla." keukeh, keras, batu, dengan segudang alasan dan kekhawatiran. Pada ketakutan Nanti begini begitu." "nanti nanti nanti.." Semua perkataan yang keluar adalah prasangka. Hei diri, kamu sok tahu Allah lah Yang Mengetahui segala hal Allah Maha mengetahui yang terbaik bagi hambaNya. Sudah pasti bukan kamu dan prasangkamu, bukan pula dari perkataan orang lain. Sudah pasti kamu tidak tahu apa-apa. Kamu tidak tahu apa-apa Apakah baik untuk dirimu ataukah buruk untuk dirimu Allah ya

Katanya pengen 'Gabut'

Semenjak tingkat 1 kuliah rasanya diri selalu on fire . Semangat banget ikut ini ikut itu, bahkan IP tertinggi yang pernah dimiliki saat tingkat 1 dengan kegiatan seabrek lompat sana sini. Ikut volunteer lembaga struktural, rohis PPKU (TPBnya IPB), organisasi asrama, UKM yang every week harus diluangin waktunya, dan memulai untuk usaha kecil-kecilan. Ini bukan buat dibanggain, BIG NO . untuk flashback aja dan itu penting untuk evaluasi " duh gue selama ini ngapain aja sih? ".  I was so busy back then, but it was so much fun. I found that: being busy makes me feels so productive! dan salah satu yang bikin aku senang adalah i really be myself and no worries about love stories. Iya waktu itu gak ada sama sekali bahasan tentang jodoh (yang mana seiring naiknya tingkat semester, bahasan jodoh ini jadi agak trending di kalangan cewek mungkin sebab semakin sering cewek-cewek nonton drama korea "kyaa oppa, saranghae" kemudian jadi mudah baper.  i dont know -_- and i dont

Anak-anak merupakan aset masa depan dan permata untuk bangsa

Sebagai pengingat kembali Bahwa semangat itu masih ada Repost tulisan saya sendiri dari selasar Note: Essay yang saya tulis kala itu saat mengikuti seleksi salah satu beasiswa bergengsi di kampus Kisah cinta berawal dari lulus seleksi menjadi Volunteer Lentera Desa tahun 2015-2016 yang diadakan oleh organisasi BINA DESA BEM KM IPB. Saya benar-benar jatuh cinta. Kala itu organisasi Bina Desa yang didanai Samawa Foundation memilih tiga anak kelas 6 SD yang akan menghadapi Ujian Nasional untuk dijadikan Beswan. Anak-anak ini berpotensi dengan kepintaran yang mereka miliki namun memiliki dinding penghalang bernama ekonomi. Saya sebagai volunteer diminta untuk membantu mereka dalam memahami dan mengerjakan soal-soal latihan UN serta memotivasi mereka untuk terus semangat melanjutkan pendidikan. Tiga beswan ini terdiri dari dua orang anak perempuan dan seorang anak laki-laki. Anak laki-laki ini mendapatkan dukungan penuh dari orangtuanya walaupun dia memang tidak sepintar kedua teman

[Tazkiah's thoughts] Meredam mimpi apakah sama dengan tidak merdeka?

Aku selalu berkeinginan untuk pergi menjelajah tempat   yang belum pernah kukunjungi Melihat pemandangan alam di tempat tersebut Bertemu dengan masyarakat lokal Berbincang Berdiskusi Tersenyum bersama Mengambil hikmah hidup yang bisa aku ambil Kemudian menjadi diriku sendiri seutuhnya Menulis kisah yang bisa aku ceritakan Merekam semuanya Mengambil gambar Melengkapi kisah yang kuceritakan Namun Aku tahu Begitu indah islam mengajarkan betapa berharganya wanita Menjaga wanita agar tidak bepergian jauh sendirian tanpa mahramnya Agar ia lebih baik tinggal di rumahnya Bila aku tidak yakin Aku akan menganggap itu semua hanya perkataan biasa Bukan suatu yang menjadi keharusan Lalu meronta Merasa tidak merdeka Tapi aku adalah wanita yang yakin kepada Allah Subhanna wa Ta’ala Aku Yakin Bahwa segala sesuatu yang diperintahkanNya adalah kebaikan untuk hambaNya Yakin Bahwa meredam mimpi bukan berarti tidak merdeka Karena ‘tidak merdeka’

Kapan "Main Bareng"?

This post dedicated to dream that have not been achieved. "I r emember that glorious night not too long ago when i was pumped full of  big ideas. I was promised to myself on that year the dream would be accomplish and i resolve to make it happen. " Main Bareng Apa itu Main Bareng? sebuah mimpi yang harusnya tahun lalu udah mulai perlahan dicapai tapi karena nekad mengambil amanah lain, mimpi itu jadi ketunda. Sebuah mimpi terusan dengan segudang gereget hati setelah banyak mengambil pelajaran indah dari perjalanan bersama Bina Desa BEM KM IPB 2 tahun berturut-turut. Entri blog ini didedikasikan dan dipublikasikan untuk Main Bareng, begitu pula untuk entri blog berikutnya sampai Main Bareng terwujud. - - - Malam itu, ragu hati untuk memutuskan apakah lewat saja atau berhenti sejenak dan ajak bicara? ajak bicara tiga anak yang sedang bercanda. Tapi aku sadar, kalau tidak memulai kapan lagi mimpi itu akan aku pantik? - Risman, Yogi, dan Fajar berum