Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Dalam terang

Gambar
Dalam terang. Kau temukan kembali warnamu yang engkau dulu pikir telah hilang. Sesungguhnya warnamu tak hilang, hanya menjadi kelabu tertutup oleh gelap. Kau merasa gelap pekat dahulu yang menyelimutimu telah berhasil engkau singkap. Merasa dirimu berhasil melangkah maju dan sejatinya semua itu atas kehendak Rabbmu. Rabbmu yang Maha Baik yang menyingkap kegelapan tersebut. Rabbmu mencintaimu, Rabbmu memberimu kesempatan, dan Rabbmu mengujimu. Akankah bertahan dalam terangnya cahaya atau kau justru berbalik, kembali menyelimuti dirimu dalam gelap. Padahal sudah jelas engkau rasakan perbedaannya. Padahal sudah jelas engkau merasakan kehangatan cahaya yang menyinarimu. Padahal sudah jelas tak kau temui lagi redup yang menghalangi pandanganmu. Maka Nikmat Tuhan manakah yang engkau dustakan? Apakah kau berani dustakan nikmat Tuhanmu dengan tidak mensyukuri atas terang yang telah Tuhan berikan padamu? Tetap teguhlah dirimu dalam terang, jangan kau biarkan gelap menyelimutimu kemb

Dalam gelap

Gambar
Dalam gelap kau merasa diri sudah berubah mengeruh. Malu bila melangkah keluar, malu pada Rabbmu sendiri. Dalam gelap engkau bergeming, bukan enggan untuk keluar menuju terang, kau hanya terlalu sedih hingga justru kesedihanmu semakin membelenggu. Bersedihlah, namun sudahi karena hari tetap harus kamu jalani dan esok hari kamu dituntut oleh dirimu sendiri untuk menjadi lebih baik. Melangkah menuju terang. Sebab gelap hanya menyelimutimu namun tidak merubah dirimu. Hingga mungkin persepsimu sendirilah yang merubahmu menjadi layu, tak terkena cahaya. Maju dan melangkahlah, gelap menyelimuti sebab kamu yang membiarkannya, sedangkan Tuhanmu Maha Baik, Maha Pengampun, dan dia bersama dengan orang-orang yang bersabar dan bersama orang-orang yang mengusahakan kebaikan untuk diri mereka dan orang lain.

Menjadi Partner yang Menyeimbangkan

Selama menjalani kehidupan kampus hingga menjadi guru saat ini, yang namanya berpartner itu selalu ada. Organisasi, pekerjaan, ataupun kehidupan pribadi. Selama ini pula sudah banyak yang dipelajari terkait hubungan dalam berpartner. Semua hubungan selalu harus ada evaluasinya untuk lebih baik lagi dalam memposisikan diri sebagai partner, namun berpartner bukan hanya menilai dan dinilai namun juga memberi dan diberi. Take and give. Apa yang bisa kita berikan yang terbaik sebagai seorang partner. Kita harus selalu ingat apa tujuan kita dan partner, berhasil menjalankan project organisasi? Menjadi profesional yang kompak? Menyelesaikan penelitian bersama dengan baik? Menjalani kehidupan bersama lebih baik? Bila sudah satu tujuan, berikanlah hal yang terbaik yang bisa kita berikan, lakukan usaha sekemampuan kita, jadilah orang yang baik tanpa menyakiti. Menjadi partner yang baik adalah ketika kita berhasil menyingkirkan ego kita demi kepentingan bersama serta menjadi partner yang mampu me

Menyederhanakan mimpi yang tidak sederhana

Gambar
Hal yang harus kita pegang erat saat bermimpi adalah 'hakikat kita hidup di dunia'. Apa alasan kita diciptakan oleh Allah di dunia? Apabila kita paham, tujuan kita hanya satu. Rabb. Mengejar akhirat dan kemudian dunia yang akan mengikuti. Aku baru memahami benar di usia menuju 23 tahun. Ketika rasanya kegalauan hidup mulai mendera, selalu mengingatkan diri untuk kembali ke Rabb yang Maha Agung.  Dulu, saat masih ABG-remaja(sekarang harus udah dewasa soalnya😄) yang aku tahu hal tertinggi di settingan life map adalah mimpi utama, yaitu memiliki usaha dan kebun coklat. Kini, aku tahu, sejatinya sebagai perempuan itu adalah hal kesekian dan yang tertinggi adalah menjadi seorang istri, ibu, dan anak yang shaleha. Untuk apa memiliki usaha dan kebun coklat kalau ridho Allah tidak dapat digapai melalui suami dan orangtua? Tips ala aku untuk membuat life map adalah 1, tuliskan berdasarkan tujuan terbesar kita sebagai makhluk Allah di muka bumi. Kemudian dari situlah anak ja